Selasa, 16 Juni 2009

Market Flash eTrading

Jakarta - Koreksi Market telah di prediksi minum satu pekan ini, next support yang perlu di waspadai adalah 1,900. Anyway, Saya masih optimis dengan pergerakan IHSG sampai akhir tahun ini, CLSA baru saja menaikan TP IHSG menjadi 3,000 F2010 ini memberi 50% upside dari level sekarang.

Terlihat juga di market, analyst-analyst mulai melakukan upgrade harga batu-bara. Namun tidak dengan rekomendasi masuk pada harga saat ini, karena harganya sudah terlalu mahal. Rekomendasi mereka Buy on weakness.

Apa yang membuat kita menarik di market adalah banyak investor menjadi sangat kaya hanya dalam waktu 3 bulan dari stock market indonesia (5x-10x lebih kaya). NAV dari reksa dana di indonesia, rata-rata sudah kembali pada level sebelum krisis atau berarti 100% return dari level terendah. Yang kita lihat adalah kenyataan, kita belum pernah melihat peluang investasi seperti ini selama sejarah saham dan mungkin tidak akan pernah lagi. Sekarang kita telah belajar bagaimana memperkaya diri dari krisis pasar modal.


Buy when everyone is Selling. Namun untuk investor kura-kura (lambat membuat keputusan) atau yang ketinggal, masih memiliki peluang? Jawabannya: Kamu tidak akan menjadi kaya dengan membeli saham saat ini, terutama dengan cara longshot-investing. Kenapa? Karena apabila alasan dari bear market rally adalah benar dan pasar financial kembali bergerak ke arah selatan maka investor long-term akan kehilang peluang yang sangat besar. Jadi Chartist adalah saran investasi saya.

Dow Jones: Saham US turun dan membawa S&P 500 ke posisi penurunan terbesar sejak April setelah BestBuyC. mencatat penjualan yang mengecewakan dan produsen komoditas turun akibat khawatir pemulihan ekonomi akan berlangsung lama. Best Buy turun 7.3% setelah laba yang dihasilkan mengalami penurunan sebesar 15%.

Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. dan Occidental Petroleum Corp turun sedikitnya 4.1% dan membuat saham komoditas turun dan menghapus 3% keuntungan yang sebelumnya diperoleh. AT&TInc. turun 1.7% setelah Barclays Plc. men-downgrade ratingnya.

Treasuri naik untuk hari keempat sedangkan dollar melemah. Indeks S&P 500 -1.3% menjadi 911.97 dan Dow Jones -1.3% menjadi 8,504.67. Saham Best Buy menjadi $35.84, Freeport $52.39 dan AT&T menjadi $24.22.

Regional Pagi: Nikkei 225 (+0.3%) 9,778.76, rebound dari pelemahan 2 sesi sebelumnya yang melemah 3.8%, meskipun adanya pelemahan pada WallStreet. Penguatan dipimpin oleh Daiwa Securities Group (+4.6%) setelah perusahaan berencana untuk menginvestasi 10 miliar yen (US$ 103,8 juta) pada dana investasi real estat bergabung dengan K.K.DaVinci Holdings. KOSPI INDEX (-0.19%) 1,396.54 S&P/ASX200 INDEX (-.16%) 3,916.40, Straits Times (-0.71%) 2,271.80.

Commodity: Harga minyak turun dalam hari ketiga seiring dolar menguat, mengurangi permintaan komoditas menyusul investasi alternatif dan industri menunjukkan persediaan bahan bakar meningkat. Harga minyak untuk pengiriman bulan Juli turun (-0.8%) US$69.91/ barrel di NYMEX. Pekan lalu, minyak sempat menyentuh level tertinggi pada US$73.23/barrel. Harga minyak telah naik 57% tahun ini. Kemarin harga minyak ditutup pada posisi US$70.47 / barrel.

Economic & Industrial news

Economic: Pemerintah Rombak Asumsi APBN, Defisit Jadi 2.6% dari PDB

Pemerintah kembali melakukan perombakan anggaran penerimaan dan belanja negara selama tahun 2009 dengan defisit menjadi 2.6% dari sebelumnya 2.5% akibat peningkatan asumsi harga minyak dari US$46.5/barel menjadi US$61/barel.

Economic: 24 WK Migas Ditawarkan ke Investor

Pemerintah menawarkan 24 wilayak kerja (WK) migas kepada investor yang sebagian besar berada di Pemerintah menawarkan 24 wilayak kerja (WK) migas kepada investor yang sebagian besar berada di bagian Timur dengan potensi bonus tanda tangan mencapai U$56,5 juta.

24 WK tersebut merupakan bagian penawaran periode 1 2009 meliputi 17 WK dengan skema lelang reguler dan 7 WK skema penawaran langsung.

Automotive: Permintaan Mobil Juni Diprediksi Capai 40.000 unit

Gaikindo memprediksi permintaan mobil pada Juni mencapai 40.000 unit dipicu oleh gencarnya promosi ATPM dan dua kegiatan pameran besar. Jika terealisasi, pasar mobil FY09 diproyeksikan menembus 450.000 unit.

Corporate news

BUMI: Akuisisi Fajar Bumi Kemahalan

Mappi menilai akuisisi 76,8% saham PT Fajar Bumi Sakti senilai Rp2,47 triliun oleh BUMI dinilai kemahalan senilai Rp 370 miliar. Sedangkan pembeliaan DEWA dan Pendopo dinilai wajar. Sementara, Mappi belum bisa menjelaskan kemungkinan pembatalan atau penurunan nilai
akuisisi Fajar Bumi.

BNLI: Terbitkan Subdebt US$100 Juta, Kupon 9.75%

BNLI menerbitkan obligasi subdebt US$100 juta dengan kupon 9.75% bertenor 12 tahun dengan opsi call di tahun ketujuh. Selama tujuh tahun kupon akan tetap 9.75% selanjutnya jika tidak dilakukan eksekusi atas call option, kupon obligasi ditetapkan mengambang mengacu pada LIBOR 6 bulan +0.5% dan spread. Pembeli obligasi ini adalah dua parent company, ASII dan Standard Chartered dengan penyerapan masing-masing US$50 juta.

BBNI: Siapkan Subdebt US$150 Juta

BBNI tengah merencanakan penerbitan subdebt (obligasi subordinasi) senilai US$150 juta untuk memperkuat ekspansi bisnis. Opsi subdebt dinilai lebih pas bagi BBNI daripada hybrid capital (pinjaman bertenor 2 tahun) namun BBNI masih menunggu kondisi pasar yang kondusif untuk emisi.

Comment: sebelumnya di FY08 BBNI telah melunasi subdebt senilai US$200 juta. Dengan penerbitan subdebt rasio permodalan BBNI akan lebih kuat untuk menopang ekspansi kredit di bidang trade financing.


BBNI saat ini diperdagangkan pada valuasi yang tidak terlalu mahal dibanding peer, P/BV 1.5x, P/E 12x TP (Cons) Rp1,850. BUY.

JSMR: Tarif Tol SUramadu Berlaku Hari ini

Hari ini (17/6/09), tarif resmi bagi pengguna jalan tol Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) mulai berlaku sejak pukul 00.00 WIB. Penarifan didasarkan pada goongan kendaraan untuk kendaran golongan I dikenai Rp 30 ribu dan sepada motor Rp 3.000.

ELSA: Bidik Proyek Baru US$ 160 Jt

Tahun ini, ELSA membidik proyek baru sebesar US$ 160 juta atau Rp 1,6 triliun. Diaman minimal 16 proyek baru telah masuk incaran perseroan meliputi proyek survei eksplorasi minyak (survei geoseismik), pengeboran minyak dan gas, dan pemeliharaan lapangan migas.

SMGR: Volume Penjualan 5M09 Turun 6,8% YoY

Volume penjualan SMGR pada 5M09 turun 6,8% YoY dari 7,3 juta jadi 6,8 juta ton, atau dibawah target perseroan 7,4 juta ton. Selanjutnya, penjualan perseroan ke pasar domestik 5M09 turun 4,4% menjadi 6,5 juta ton.


BTEL Belum Berminat Akuisisi FREN

BTEL menyatakan belum berminat untuk mengakuisisi FREN dikarenakan perseroan ingin memfokuskan diri terhadap bisnis intinya. Capex 2008-2010 dipatok sebesar U$600 juta yang berasal dari rights issue FY08, kas internal, dan penjualan 543 menara. Selanjutnya, perseroan tidak akan membagikan dividen pada tahun ini.

HEXA: Laba Bersih 1Q09 Turun 21,51% YoY

Laba bersih HEXA pada 1Q09 turun 21,51% YoY dari Rp 79,06 miliar jadi Rp 62,05 miliar. Pendapatan 1Q09 turun 30,02% YoY dari Rp8333,33 miliar jadi Rp583,11 miliar. Penurunan tersebut dipicu rugi kurs Rp32,88 miliar vs 1Q08 laba kurs Rp6,88 miliar. Selanjutnya, laba kotor naik 9,13% YoY dari Rp176,25 miliar jadi Rp192,358 miliar sedangkan laba usaha naik 7,38% YoY jadi Rp123,292 miliar.

IATG: Siap Dipailitkan oleh Pemegang Obligasi

Pemegang obligasi bersiap menempuh jalur pengadilan, termasuk memailitkan IATG. Pasalnya, hingga saat ini perseroan belum juga melunasi utang obligasi senilai Rp 10 miliar.

META: Jajaki Akuisisi Ruas Tol Senilai Rp 200 M

META menjajaki akuisisi ruas tol di P. Jawa senilai Rp200 miliar .Pendanaan berasal dari rights issue
yang akan dilakukan pada 3Q09. Perseroan belum mamu memberitahukan secara detail pemilik dan lokasi ruas tol yang akan diakuisisi. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian harga penjualan tersebut.

Corporate Action



Cum dividen Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp570/saham
Cum dividen Bank Bukopin Tbk (BBKP) sebesar Rp19,3624/saham
Cum dividen Buana Finance Tbk (BBLD) sebesar Rp10/saham
Cum dividen Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) sebesar Rp340/saham
Cum dividen Indika Energy Tbk (INDY) sebesar Rp84/saham
Cum dividen Lautan Luas Tbk (LTLS) sebesar Rp57/saham
Cum dividen Lion Metal Works Tbk (LION) sebesar Rp135/saham
Cum dividen Lionmesh Prima Tbk (LMSH) sebesar Rp60/saham
Cum dividen Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) sebesar Rp57,37/saham

Technical Picks

ANTM (Rp 2.200): Buy on Weakness
DEWA (Rp 240): SELL
ITMG (Rp 20.850): Buy on Weakness
MEDC (3200): BUY.

Sumber : Detik.com

Comments :

0 komentar to “Market Flash eTrading”

Posting Komentar

Berita Terbaru


free counters

VISITORS


Blog Archive

 

Copyright © 2009 by FINANCIAL dan BURSA