Selasa, 23 Juni 2009

Boeing 'Merahkan' Dow Jones

New York - Saham-saham di Wall Street bergerak terbatas menyambut pertemuan Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed). Namun Dow Jones masih melemah akibat melorotnya saham Boeing.

Saham produsen pesawat terbesar AS itu merosot hingga 6,5% menjadi US$ 43,87, sekaligus mencatat penurunan terbesar dalam sehari setelah November. Kejatuhan saham Boeing terjadi setelah pesaing Airbus itu mengumumkan penundaan pengiriman 787 Dreamliner untuk kesekian kalinya.

Pada perdagangan Selasa (23/6/2009), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup melemah tipis 16,10 poin (0,19%) ke level 8.322,91. Indeks Standard & Poor's 500 naik tipis 2,06 poin (0,23%) ke level 895,10 dan Nasdaq turun tipis 1,27 poin (0,07%) ke level 1.764,92.

Saham-saham yagn sensitif terhadap pertumbuhan seperti energi dan finansial mulai membaik setelah pada perdagangan Senin mengalami tekanan jual hebat. Saham JPMorgan Chase tercatat naik 2,1%, Bank of America naik 2,4% dam Chevron naik 0,3%.

"Pasar benar-benar mencoba untuk melakukan stabilisasi setelah penurunan tajam kemarin," ujar Michael Sheldon, chief market strategist dari RDM Financial seperti dikutip dari Reuters, Rabu (24/6/2009).

Investor memilih untuk menahan pembelian saham menjelang hasil pertemuan The Fed. Sebagian besar meyakini The Fed tidak akan mengubah tingkat suku bunga rendahnya, namun mereka kini mencari petunjuk tentang arah perekonomian AS kedepan.

"Satu-satunya pertanyaan adalah apa yang akan mereka katakan setelah pertemuan dalam hal untuk memperkuat ekspektasi investor ketika The Fed pada akhirnya mulai untuk mengendalikan likuiditas dan memperketat kebijakannya," imbuh Sheldon.

Perdagangan berjalan sangat tipis, di New York Stock Exchange mencapai 1,21 miliar, di bawah rata-rata tahun lalu yang sebanyak 1,49 miliar. Sementara di Nasdaq, transaksi mencapai 2,18 miliar, di bawah rata-rata tahun lalu yang sebanyak 2,28 miliar.

Harga Minyak Rebound

Sementara harga minyak mentah dunia yang kemarin sempat merosot di bawah US$ 67 per barel akhirnya bisa rebound, seiring melemahnya dolar AS dan memanasnya lagi suhu politik di Iran.

Kemarin kontrak utama minyak light pengiriman Agustus naik 1,74 dolar ke level US$ 69,24 per barel. Sementara minyak Brent pengiriman Agustus juga naik 1,82 dolar menjadi US$ 68,80 per barel.

Sumber Detik.com

Comments :

0 komentar to “Boeing 'Merahkan' Dow Jones”

Posting Komentar

Berita Terbaru


free counters

VISITORS


Blog Archive

 

Copyright © 2009 by FINANCIAL dan BURSA